Home » Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Deretan Event Komunitas Paling Seru di Dekatmu.
Posted in

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Deretan Event Komunitas Paling Seru di Dekatmu.

Pembukaan Artikel Event KomunitasEvent Komunitas

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Deretan Event Komunitas Paling Seru di Dekatmu

Halo, sobat rebahan profesional! Apa kabar akhir pekanmu? Coba jujur, seberapa sering skenario ini terjadi: Jumat sore, kamu keluar kantor atau selesai kelas dengan semangat membara. Di kepala sudah terbayang segudang rencana heroik. “Akhir pekan ini gue mau produktif!” katamu pada diri sendiri. “Mau lari pagi di taman, coba resep kopi Dalgona yang telat viral tiga tahun, terus baca buku yang udah bulukan di rak, mungkin sekalian beres-beres kamar biar malaikat nggak kesasar pas mau nyatet amal baik.”

Rencananya, sih, mulia. Eksekusinya? Mari kita lihat realitanya. Sabtu pagi, alarm berbunyi. Kamu mematikannya dengan gerakan secepat kilat, lalu menarik selimut lebih tinggi, bernegosiasi dengan batin. “Lima menit lagi,” bisikmu. Lima menit itu, secara ajaib, berubah menjadi tiga jam. Kamu terbangun siang hari dengan rambut acak-acakan, jejak iler di pipi, dan pertanyaan eksistensial pertama: “Mandi sekarang atau nanti sekalian mandi sore?”

Jadilah agenda lari pagi berganti menjadi maraton serial di Netflix. Resep kopi baru tergantikan oleh kopi instan sachet yang diseduh dengan air dispenser panas-tanggung. Buku yang mau dibaca? Oh, dia tetap setia menjadi ganjalan pintu kamar. Produktivitas terbesar yang kamu capai mungkin adalah berhasil memindahkan tumpukan baju kotor dari kursi ke keranjang cucian. Sebuah pencapaian monumental yang patut dirayakan dengan… kembali rebahan.

Lalu, kamu membuka media sosial. Dan di sanalah neraka FOMO (Fear Of Missing Out) dimulai. Temanmu, si A, posting foto lagi ikut workshop melukis cat air dengan hasil yang—jujur saja—lumayan artistik. Si B, pamer InstaStory lagi ikut kelas yoga di rooftop dengan pemandangan kota yang keren. Si C, upload foto seru-seruan di acara festival musik indie yang kamu bahkan nggak tahu ada. Sementara kamu? Kamu lagi di puncak karir sebagai analis profesional—menganalisis langit-langit kamar sambil mikirin kenapa nyamuk suka banget berdengung di telinga pas kita mau tidur.

Rasanya familier, kan? Siklus kebosanan yang terasa tak berujung ini adalah penyakit modern yang lebih menular dari sekadar batuk pilek. Kita hidup di era informasi yang melimpah, tapi anehnya, kita seringkali merasa paling tidak tahu harus berbuat apa. Kita punya waktu luang, tapi energi kita sudah terkuras habis oleh rutinitas Senin-Jumat yang monoton: bangun, kena macet, kerja, kena macet lagi, makan, scroll-scroll, tidur. Begitu terus sampai akhirnya kita lupa bagaimana caranya “bersenang-senang” yang sesungguhnya. Bersenang-senang yang tidak melibatkan layar gawai atau kartu kredit yang menjerit.

Kutukan “Di Kotaku Nggak Ada Apa-apa” dan Jebakan Zona Nyaman

Seringkali, kita punya alibi pamungkas untuk membenarkan kemalasan kita: “Ah, di kotaku emang nggak ada apa-apa yang seru.” Kalimat ini sakti mandraguna. Sekali diucapkan, ia seolah-olah membebaskan kita dari tanggung jawab untuk mencari kegiatan. Kita menyalahkan kota, menyalahkan keadaan, menyalahkan kurangnya event sekelas Coachella di lapangan RW setempat. Padahal, coba kita renungkan sejenak. Apakah benar-benar tidak ada apa-apa? Atau jangan-jangan… kita yang tidak tahu harus mencari di mana?

Kita sudah terlalu terbiasa dengan hiburan yang “disuapi”. Pilihan kita mentok di antara dua opsi raksasa: pergi ke mal atau nonton di bioskop. Kalaupun mau sedikit beda, paling banter nongkrong di kafe yang itu-itu lagi, pesan es kopi susu gula aren yang rasanya sama persis di mana-mana, lalu kembali sibuk dengan ponsel masing-masing. Lingkaran setan ini nyaman, memang. Tidak butuh usaha, tidak butuh perencanaan rumit. Tapi, ayolah, hidupmu lebih dari sekadar es kopi susu dan pendingin ruangan mal.

Masalahnya adalah, hal-hal paling seru dan otentik seringkali tidak berteriak paling kencang. Mereka tidak punya bujet marketing miliaran rupiah untuk memasang baliho raksasa di jalan tol. Mereka adalah permata tersembunyi yang hanya bisa ditemukan oleh mereka yang mau sedikit berusaha mencari. Event-event ini digerakkan oleh semangat, oleh hasrat, oleh orang-orang yang ingin menciptakan sesuatu yang berbeda di lingkungan mereka. Mereka adalah detak jantung sebuah kota yang sebenarnya.

“Kita sering mencari kebahagiaan di tempat yang jauh dan mahal, padahal seringkali ia bersembunyi di gang sebelah, di sebuah kedai kopi kecil yang sedang mengadakan malam puisi, atau di taman kota tempat sekelompok orang sedang belajar menari salsa bersama.”

Bayangkan ini: alih-alih menghabiskan Sabtu malammu dengan perdebatan sengit melawan diri sendiri tentang mau makan apa, kamu bisa saja berada di sebuah acara board game night. Kamu tertawa terbahak-bahak dengan orang-orang yang baru kamu kenal karena teman setimmu salah menebak kata “kulkas” menjadi “lemari es raksasa tempat jin bersemayam”. Atau, mungkin kamu berada di sebuah pemutaran film klasik di bioskop alternatif, duduk di bean bag empuk, ditemani popcorn, dan ikut berdiskusi tentang makna filmnya setelah selesai. Pengalaman yang jauh lebih berkesan daripada sekadar nonton film blockbuster yang spoilernya sudah tersebar di mana-mana, bukan?

Atau bagaimana dengan Minggu pagi? Alih-alih bangun siang, kamu bisa ikut kegiatan community gardening di sebuah lahan kosong yang disulap menjadi kebun urban. Tanganmu kotor karena tanah, keringat membasahi dahi, tapi kamu merasa luar biasa puas saat melihat bibit kangkung yang kamu tanam. Kamu tidak hanya menanam sayuran, kamu menanam koneksi—dengan alam, dengan tetangga, dengan komunitasmu. Ini adalah jenis kepuasan yang tidak akan pernah kamu dapatkan dari menekan tombol “Next Episode”.

Solusinya Ada di Dekatmu: Kekuatan Ajaib dari Event Komunitas

Inilah inti dari semua renungan kita yang panjang ini. Jawaban dari kebosananmu, obat dari penyakit FOMO-mu, dan peta untuk keluar dari labirin rutinitasmu sebenarnya jauh lebih dekat dan lebih sederhana dari yang kamu kira. Jawabannya adalah: event komunitas.

Tunggu, jangan langsung membayangkan sesuatu yang kaku dan formal seperti rapat karang taruna atau arisan RT. Lupakan itu sejenak. Event komunitas di era sekarang jauh lebih beragam, lebih kreatif, dan lebih asyik dari itu. Ini adalah wadah bagi orang-orang dengan minat yang sama untuk berkumpul, berbagi, dan bersenang-senang bersama. Skalanya mungkin tidak besar, tapi energinya luar biasa tulus dan positif.

Kenapa event komunitas ini begitu spesial?

  • Koneksi yang Asli: Di sini, kamu tidak hanya menjadi penonton. Kamu adalah partisipan. Kamu akan bertemu orang-orang baru bukan karena tuntutan pekerjaan, tapi karena kalian sama-sama suka musik folk, sama-sama penasaran dengan seni membuat tembikar, atau sama-sama aneh karena suka membahas teori konspirasi alien. Ini adalah tempat di mana persahabatan baru bisa terjalin secara organik.
  • Pengalaman Baru, Dompet Aman: Banyak dari event ini yang gratis atau biayanya sangat terjangkau. Tujuannya bukan untuk meraup keuntungan, tapi untuk membangun komunitas. Kamu bisa belajar skill baru, menikmati pertunjukan seni, atau sekadar mendapatkan perspektif baru tanpa harus membuat dompetmu menangis tersedu-sedu.
  • Mendukung Pegiat Lokal: Dengan datang ke acara-acara ini, kamu secara langsung mendukung seniman lokal, musisi independen, pengrajin, UMKM, dan para inisiator kreatif di kotamu. Kamu menjadi bagian dari ekosistem yang membuat kotamu lebih hidup dan berwarna. Rasanya keren, kan?
  • Keluar dari Gelembungmu: Ini adalah kesempatan emas untuk keluar dari bubble sosialmu. Kamu akan sadar bahwa dunia ini jauh lebih luas dari lingkaran pertemananmu atau linimasa media sosialmu. Kamu akan menemukan bahwa ada banyak sekali hal menarik yang terjadi di luar sana, yang menunggu untuk kamu jelajahi.

Event komunitas adalah antitesis dari hiburan pasif. Ia mengajakmu untuk terlibat, untuk mencoba, untuk gagal, untuk tertawa, dan untuk belajar. Ia mengingatkan kita bahwa esensi dari “bersenang-senang” bukanlah tentang seberapa mahal atau seberapa “Instagrammable” sebuah kegiatan, melainkan tentang pengalaman dan koneksi manusia yang kita dapatkan darinya.

Mungkin kamu berpikir, “Oke, aku tertarik. Tapi masalahnya tetap sama: aku nggak tahu infonya di mana!” Nah, di sinilah kami masuk. Anggap saja artikel ini adalah teman baikmu yang sudah melakukan riset mendalam, menyisir setiap sudut internet yang tersembunyi, dan mengumpulkan semua informasi berharga itu khusus untukmu.

Kami sudah menyiapkan sebuah daftar lengkap, sebuah “peta harta karun” yang akan memandumu menuju oase-oase keseruan di tengah gurun kebosananmu. Kami sudah mengurasi berbagai jenis acara, mulai dari yang berbau seni dan budaya, workshop kreatif, kegiatan olahraga bersama, diskusi inspiratif, hingga festival kuliner lokal yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.


Jadi, bagaimana? Apakah kamu sudah siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada akhir pekan yang gitu-gitu aja? Siap menukar piyama kesayanganmu dengan petualangan baru yang menanti di depan mata? Siap untuk berhenti menjadi penonton pasif dan mulai menjadi pemeran utama dalam film akhir pekanmu sendiri?

Jika jawabanmu adalah “IYAAA!” dengan tiga huruf ‘A’ dan tanda seru, maka kamu sudah berada di tempat yang paling tepat. Gulir halaman ini ke bawah, karena revolusi akhir pekanmu akan segera dimulai. Kami jamin, setelah membaca daftar yang kami siapkan, alibi “di kotaku nggak ada apa-apa” akan musnah selamanya. Siapkan kalendermu, ajak temanmu (atau pergi sendiri untuk tantangan baru!), dan bersiaplah untuk menemukan sisi tersembunyi dari kotamu yang paling seru.

Jangan sampai ketinggalan. Petualanganmu menanti di bawah ini…

1. Ngulik Bareng di Workshop & Kelas Kreatif: Upgrade Skill Sambil Nambah Koneksi

Buat kamu yang tangannya gatel pengen bikin sesuatu atau otaknya haus ilmu baru, workshop adalah jawabannya. Lupakan bayangan kelas yang kaku dan membosankan. Workshop zaman sekarang itu super asyik, interaktif, dan pastinya Instagrammable.

Bayangin deh, weekend kamu nggak cuma rebahan, tapi pulang-pulang bisa bikin cangkir keramik buatan sendiri, jago meracik kopi kayak barista profesional, atau bahkan bisa dasar-dasar coding. Keren banget, kan? Di sini, kamu nggak cuma dapet skill baru, tapi juga ketemu orang-orang dengan minat yang sama. Obrolan yang nyambung soal hobi itu bener-bener cara paling cepet buat akrab, lho!

  • Contoh Nyata: Ikut kelas melukis cat air di sebuah studio seni lokal. Suasananya santai, ditemenin musik yang menenangkan, dan kamu bisa ngobrol sama peserta di sebelahmu tentang teknik nge-blok warna. Tahu-tahu, kalian udah tukeran Instagram dan janjian buat ngopi bareng. See? As simple as that.
  • Jenis Workshop yang Lagi Hits:
    • Kelas Tembikar (Pottery)
    • Workshop Merangkai Bunga (Flower Arrangement)
    • Kelas Menyeduh Kopi (Manual Brew Coffee)
    • Workshop Melukis atau Menggambar
    • Kelas Public Speaking atau Content Writing
    • Workshop Kerajinan Kulit atau Kayu
  • Cara Nemuinnya: Coba deh kamu buka platform seperti Loket.com, GoTix, atau Eventbrite dan ketik kata kunci “workshop” ditambah kotamu. Jangan lupa juga follow akun-akun Instagram kafe, creative hub, atau studio seni di kotamu. Mereka sering banget posting jadwal kelas mereka di sana. Gampang banget!

2. Keringetan Bareng di Acara Olahraga Komunitas: Sehat Dapet, Konten Kece!

“Mau olahraga tapi males banget kalau sendirian.” Siapa yang sering ngomong gini? Kalau kamu salah satunya, berarti kamu wajib banget coba ikut acara olahraga komunitas. Energi dari keramaian itu nular banget, guys! Tiba-tiba aja lari 5 kilometer jadi nggak kerasa berat karena kamu lari sambil ketawa-ketiwi bareng yang lain.

Acara olahraga komunitas ini bukan cuma soal sehat, tapi juga soal experience. Ada fun run dengan tema-tema unik (kayak lari malam dengan glow stick atau lari sambil dilempar bubuk warna-warni), ada yoga bareng di taman kota saat matahari terbit, atau gowes (bersepeda) bareng menyusuri jalur-jalur yang jarang kamu lewati. Ini cara paling seru buat menikmati kotamu dari sudut pandang yang berbeda.

  • Cerita Ringan: Ada seorang teman yang awalnya benci lari. Tapi karena diajakin ikut color run, dia jadi penasaran. Akhirnya, dia ketagihan bukan karena larinya, tapi karena serunya foto-foto dengan muka dan baju penuh warna bareng teman-teman barunya. Sekarang? Dia jadi anggota tetap komunitas lari di kotanya.
  • Ide Aktivitas Olahraga Komunitas:
    • Ikut Fun Run atau Themed Run (5K, 10K)
    • Gabung komunitas sepeda (Gowes Bareng) setiap akhir pekan
    • Yoga atau Zumba di ruang terbuka (biasanya di taman kota)
    • Hiking atau trekking ke bukit terdekat bareng grup pendaki
    • Main futsal atau basket dengan sistem open-for-all
  • Cara Nemuinnya: Facebook dan Instagram adalah kuncinya. Cari grup dengan nama seperti “Komunitas Lari [Nama Kota]” atau “Gowes Bareng [Nama Kota]”. Acara Car Free Day (CFD) juga sering jadi titik kumpul komunitas-komunitas ini. Cukup datang, sapa, dan tanya jadwal rutin mereka. Nggak usah malu!

3. Jelajah Pasar Kreatif & Festival Kuliner: Cuci Mata, Bikin Perut Bahagia

Kalau kamu ngaku anak gaul kekinian, event yang satu ini haram hukumnya buat dilewatkan. Lupakan mall yang isinya itu-itu aja. Pasar kreatif (creative market) atau bazar lokal adalah surga dunia buat kamu yang cari barang-barang unik, mendukung brand lokal, dan pastinya, jajan enak!

Di sini, kamu bisa nemuin kaos dengan desain super nyeleneh yang nggak bakal ada di toko retail, pernak-pernik buatan tangan yang estetik, sampai koleksi baju thrift yang one-of-a-kind. Sambil cuci mata liat-liat barang, kamu bisa nyicipin aneka jajanan kekinian yang mungkin belum pernah kamu coba sebelumnya. Atmosfernya yang santai, seringkali diiringi live music, bikin acara ini jadi tempat nongkrong yang sempurna.

  • Contoh Nyata: Kamu datang ke sebuah local market di area outdoor. Di satu sudut, ada band indie lagi main. Di sudut lain, ada antrean panjang buat beli es kopi susu gula aren dengan rasa unik. Kamu keliling dari satu booth ke booth lain, nemuin ilustrator lokal yang karyanya keren banget, dan akhirnya beli stiker buat laptopmu. Sebuah sore yang produktif dan menyenangkan!
  • Yang Bisa Kamu Temukan:
    • Produk dari brand lokal (fashion, aksesoris, home decor)
    • Barang-barang thrift atau preloved
    • Karya seni dari seniman lokal (print, stiker, pin)
    • Jajanan dan minuman kekinian
    • Live music performance atau DJ set
  • Cara Nemuinnya: Wajib banget follow akun-akun info event di kotamu (misalnya, “infoevent.jakarta”, “explorebandung”, dll). Mereka adalah sumber informasi paling up-to-date. Cari juga dengan tagar seperti #[NamaKota]Market, #BazarLokal, atau #CreativeMarket[NamaKota].

4. Nerd Out di Kumpul Komunitas Hobi: Temukan ‘Rumah’ Buat Passion-mu

Suka main board game tapi teman-temanmu lebih suka mabar game online? Punya koleksi action figure tapi nggak ada yang bisa diajak ngobrolin detail artikulasinya? Atau kamu seorang wibu yang pengen nge-cosplay tapi malu kalau sendirian? Tenang, kamu cuma belum nemu “rumah” yang tepat!

Komunitas hobi adalah tempat paling aman dan nyaman buat jadi diri sendiri dan “menggila” bareng orang-orang yang punya passion serupa. Di sini, nggak ada yang bakal nge-judge kamu karena terlalu antusias ngebahas satu episode anime atau strategi main kartu. Justru sebaliknya, kamu bakal dianggap keren!

  • Cerita Ringan: Dulu ada yang ngerasa aneh karena suka banget sama fotografi analog. Di tengah gempuran kamera digital dan smartphone, hobinya dianggap ribet. Tapi setelah gabung komunitas fotografi film, dia nemu puluhan orang lain yang sama “aneh”-nya. Mereka sering hunting foto bareng, cuci film bareng, dan saling berbagi tips. Hobinya jadi terasa lebih hidup dan bermakna.
  • Jenis Komunitas Hobi yang Bisa Kamu Cari:
    • Komunitas Board Game atau Tabletop RPG
    • Komunitas Trading Card Game (Pokemon, Magic: The Gathering)
    • Klub Buku (Book Club)
    • Komunitas Fotografi atau Videografi
    • Komunitas Anime, Manga, dan Cosplay (Wibu)
    • Grup pecinta film yang sering ngadain nobar (nonton bareng) dan diskusi
  • Cara Nemuinnya: Grup Facebook masih jadi rajanya untuk komunitas hobi yang spesifik. Coba cari dengan kata kunci “[Nama Hobi] Indonesia” atau “[Nama Hobi] [Kota Kamu]”. Toko-toko hobi, perpustakaan, atau kafe-kafe tertentu seringkali jadi markas mereka. Jangan ragu buat mampir dan bertanya!

5. Jadi Pahlawan Sehari di Aksi Sosial: Bikin Hati Seneng, CV Makin Mentereng

Kadang, keseruan terbaik itu datang dari kegiatan yang memberi makna lebih. Kalau kamu lagi suntuk sama rutinitas dan pengen melakukan sesuatu yang positif, ikut aksi sosial atau jadi relawan (volunteer) bisa jadi pilihan yang super oke.

Kegiatannya macam-macam, mulai dari yang seru kayak bersih-bersih pantai atau tanam pohon di gunung, sampai yang menyentuh hati seperti mengajar anak-anak di panti asuhan atau membantu di penampungan hewan. Kamu nggak cuma ngebantu sesama atau lingkungan, tapi juga bakal ketemu orang-orang berhati besar yang inspiratif. Perasaan hangat di hati setelah seharian berbuat baik itu… priceless! Plus, pengalaman jadi relawan itu nilai plus banget buat CV kamu, lho.

  • Ide Kegiatan Volunteer:
    • Aksi bersih-bersih (pantai, sungai, atau taman kota)
    • Program penanaman pohon (reboisasi)
    • Menjadi relawan pengajar untuk anak-anak jalanan
    • Membantu merawat hewan di shelter
    • Ikut serta dalam pembagian makanan untuk yang membutuhkan
  • Cara Nemuinnya: Cek platform khusus kerelawanan seperti Indorelawan.org. Follow juga akun media sosial organisasi non-profit (NGO) atau komunitas sosial di daerahmu. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus-kampus juga sering membuka pendaftaran relawan untuk acara sosial mereka yang terbuka untuk umum.

Jadi, Tunggu Apa Lagi? Revolusi Weekend-mu Dimulai Sekarang!

Gimana, teman-teman? Setelah menelusuri lima “peta harta karun” di atas, rasanya alibi “di kotaku nggak ada apa-apa” udah nggak relevan lagi, kan? Kita udah bongkar bareng-bareng kalau di setiap sudut kota, selalu ada percikan keseruan yang nunggu buat dinyalain. Mulai dari workshop yang bikin tangan kita terampil, lari bareng yang bikin napas ngos-ngosan tapi hati senang, pasar kreatif yang manjain mata dan perut, kumpul hobi yang bikin kita ngerasa “nemu rumah”, sampai aksi sosial yang bikin hidup terasa lebih berarti.

Intinya sederhana: obat dari kebosanan dan FOMO itu bukan aplikasi baru, bukan juga liburan mahal ke luar negeri. Obatnya ada di luar pintu rumahmu, di tengah keramaian orang-orang yang punya semangat sama. Masalahnya bukan ketiadaan pilihan, tapi keberanian kita untuk mengambil langkah pertama. Rasa canggung pas datang ke tempat baru sendirian? Itu normal. Rasa khawatir nggak bakal nyambung sama orang lain? Semua orang juga ngerasain itu. Tapi percayalah, satu jam setelah kamu beraniin diri buat ngobrol sama orang di sebelahmu, semua kekhawatiran itu bakal lenyap, diganti sama tawa dan cerita baru.

Daripada cuma jadi angan-angan, yuk kita bikin ini jadi nyata. Anggap ini sebagai sebuah challenge personal. Tantangan Satu Akhir Pekan. Nggak usah muluk-muluk, cukup satu kali aja buat permulaan. Ini dia misinya, kalau kamu berani terima:

  1. Pilih Satu Misi: Dari lima jenis event di atas, pilih SATU yang paling bikin kamu penasaran. Yang paling bikin kamu mikir, “Wah, kayaknya seru juga nih.”
  2. Lakukan Riset Singkat: Buka tab baru di browser atau aplikasi Instagram kamu. Sekarang juga, jangan ditunda! Ketik kata kunci yang relevan. Misalnya: “Workshop Tembikar Jakarta”, “Komunitas Sepeda Bandung”, “Creative Market Surabaya”, atau cek platform tiket favoritmu.
  3. Kunci Targetmu: Cari satu event yang akan berlangsung dalam satu atau dua minggu ke depan. Nggak perlu yang paling hits atau paling ramai. Cukup yang jadwalnya pas dan lokasinya terjangkau buatmu.
  4. Eksekusi! (Ini Bagian Paling Penting): Langsung daftar. Kalau berbayar, langsung transfer. Kalau gratis, langsung catat gede-gede di kalender HP-mu dan pasang alarm. Langkah ini krusial untuk mengunci komitmenmu dan melawan bisikan si “mager” yang bakal muncul nanti.

Ingat, teman-teman, hidup itu bukan film yang cuma kita tonton dari sofa. Hidup adalah sebuah petualangan besar yang naskahnya kita tulis sendiri, setiap hari. Setiap workshop yang kamu ikuti, setiap komunitas yang kamu masuki, setiap orang baru yang kamu sapa adalah paragraf baru yang membuat ceritamu semakin kaya dan berwarna. Pengalaman-pengalaman inilah yang akan kamu kenang, bukan berapa jam yang kamu habiskan untuk scrolling tanpa tujuan.

Berhenti mengoleksi penyesalan dan mulailah mengoleksi cerita. Tukarkan rasa takut ketinggalan (FOMO) dengan kebahagiaan karena telah mencoba (JOMO – Joy of Missing Out… on boredom!). Dunia di luar sana jauh lebih seru, lebih hangat, dan lebih nyata dari apa yang ditampilkan di layar gawaimu. Saatnya kamu jadi bagian dari keseruan itu.

Jadi, event apa yang bakal jadi misi pertamamu akhir pekan ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *